Jakarta, BP2MI (25/1) Mengawali program kegitan di Tahun 2020, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Tatang Budie Utama Razak secara resmi membuka rapat Kerja Teknis (Rakernis) Persiapan Pelaksana Peralihan BNP2TKI menjadi BP2MI di Jakarta, Sabtu 25/1/2020.
Rakernis Persiapan Pelaksana Peralihan BNP2TKI menjadi BP2MI diikuti oleh peserta dan pegawai di lingkungan BP2MI pusat , BP3TKI dan LP3TKI daerah
"Coming together, datang bersama
Sitting together, duduk bersama
Working together, kerja bersama.
Kita sudah memasuki era baru di masa transisi BP2MI. Ini akan menjadi perhatian Kita bersama. BP2MI menjadi lebih baik," jelas Tatang kepada peserta Rakernis.
Hadir juga sebagai Narasumber Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI Elia Rosalina, Deputi Penempatan BNP2TKI Teguh Hendro Cahyono, Deputi Perlindungan BNP2TKI Anjar Prihantor BW, dan Asisten Deputi Standardisasi Jabatan dan Pengembangan Karir SDM Aparatur Kemnpan RB Aba Subagja.
Tatang menyampaikan, Rakernis ini merupakan rapat perdana diawal Tahun 2020 setelah terbitnya Peraturan Presiden (Perpers) No 90/2019 tentang Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Semua harus berubah dengan harapan baru yang besar melalui metamorposa BNP2TKI menjadi BP2MI. Branding Badan baru adalah hal yang penting agar semua masyarakat mengetahui BP2MI.
Dengan semangat baru, lanjutnya, BP2MI harus semakin solid dan terus berproses secara simultan. Proses perubahan ini harus dikawal bersama-sama.
“Dalam setiap proses perubahan tentunya banyak dinamika yang harus dihadapi, namun demikian apabila kita mempersiapkan dengan baik, maka insyaallah hasilnya akan baik.” Tegas Tatang
Ia menambahkan dalam persiapan peralihan Badan baru banyak hal yang harus dilakukan seperti proses pengelolaan Organisasi dan Tata Kerja (OTK), Rencana Stategis (Renstra), Sumber Daya Manusia (SDM) dan lainnya. Seperti pengelolaan SDM, harus dikelola dan lakukan bersama-sama sehingga dapat memiliki manfaat untuk semuanya.
Tatang menegaskan, dalam semangat Badan baru ini, tidak boleh ada kemunduran pelayanan, karena ini adalah semangat perubahan fundamental Tata kelola PMI.
Kita harapkan semua siap, cepat beradaptasi dalam proses transisi ini, dan pelayanan penempatan dan pelindungan PMI tidak boleh terhenti dan harus tetap dilaksanakan dengan baik”, tegasnya.
Rakernis yang dikoordinir oleh Biro Perencanaan dan Administrasi Kerja sama ini merupakan Rakernis pertama di Tahun Anggaran 2020 yang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 24 -25 Januari 2020. Selain agenda utama terkait pelaksanaan transisi BNP2TKI menjadi BP2MI, Rakernis ini juga diisi dengan sosialisasi penyetaraan jabatan administrasi menjadi jabatan fungsional oleh Kemenpan RB menindaklanjuti arahan Presiden RI terkait penyederhanaan Birokrasi dan rencana penghapusan Eselon III dan IV. Selain itu Rakernis ini juga diisi dengan Coaching Clinic (layanan konsultasi) yang diperuntukan bagi Satker Mandiri daerah terkait program dan anggaran, tata kelola SDM dan teknis pelayanan penempatan dan pelindungan PMI. (Humas)