News

Perawat harus bisa beradaptasi di era digital
PERAWAT HARUS BISA BERADAPTASI DI ERA DIGITAL

Di era digital dan era globalisai ini Perawat turut memiliki tantangan tersendiri. Dosen Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, Ariani Arista Putri, menilai bahwa  perawat saat ini diharuskan dapat mengimbangi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang berbasis teknologi.

"Selain itu, Perawat harus lebih meningkatkan pengetahuan nya terhadap  perkembangan technologi informasi yang sangat signifikan dan mengutamakan keselamatan pasien untuk meningkatkan mutu dan layanan terhadap pasien atau masyarakat, kompetensi ini juga harus dimiliki tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya."

Ia mengatakan, bahwa saat ini perawat memiliki peran yang sangat besar dan penting dalam memberikan pelayanan sesuai standar keperawatan. Disisi lain, Perawat juga merupakan tenaga medis yang berada di sisi pasien yang paling lama dibandingkan dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya.

Oleh karna itu, kemampuan untuk memberikan pelayanan keperawatan terhadap pasien secara berkualitas memenuhi setandar sop dan aman sangat dibutuhkan. Jika dianalogikan di ruang perawatan, maka perawat adalah merupakan ibu rumah tangga.

"perawat bagaikan Ibu rumah tangga yang mana selama 24 jam mereka selalu menemani pasien di ruang perawatan, sedangkan dokter dan ahli gizi adalah tamu yang hanya sebentar di sisi pasien." 

Perawat saat ini tidak hanya dituntut untuk menjadi penyedia layanan keperawatan atau kesehatan yang berkualitas semata, akan tetapi, perawat juga diharapkan mampu menjadi advokat bagi para pasien.

Selain itu, Peran sebagai advokat untuk membantu pasien dan keluarga dalam memberikan informasi dari pemberi pelayanan yang baik atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien. Selain itu, ia berperan sebagai mediator dan melindungi hak-hak pasien atas pelayanan yang baik yang memenuhi standar operasioal.

"Perawat juga diharuskan mempunyai critical thingking guna untuk menghadapi semua elemen baik itu pasien ataupun tenaga medis lainya."

Untuk itu, ia menekankan bahwa peran perawat bukan hanya memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. tetapi juga wajib memiliki keahlian konseling untuk menyampaikan education kepada pasien terkait tindakan preventif dan promosi kesehatan bagi masyarakat.

Mengenai tentang kualitas perawat yang ada di indonesia, Ia melihat perawatan di Tanah Air memiliki kealitas yang baik dan tidak kalah kualitas nya dibandingkan negara-negara di Asia. Namun, yang menjadi kendala utama bagi perawat indonesia yang akan bekerja ke luar negri adalah  kurang nyapenguasaan bahasa.